Rabu, 09 Februari 2011

Dongeng Edan

Kisah indah ini berawal dari kelahiran seorang gadis cantik yang bernama cindy di keluarga cendot. Cindy merupakan anak pertama dan sekaligus anak tunggal pasangan ibu dan bapak cendot.

Okeh, sepertinya ini agak terlalu panjang kalau ku ceritakan dari pertama dia lahir. Langsung saja pada saat dia berumur 18 tahun. Pada tahun ini cindy berumur 19 tahun tentunya. Cindy tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik dan ia sudah bisa menyetir. Karena ini jaman modern, di jakarta sudah tidak ada kereta kuda, adanya mobiil. Lalu berkembangnya jaman cindy mulai jatuh cinta dengan yang namanya “menari”.

Sebenarnya sejak kecil cindy telah mengikuti les ballet namun kandas di tahun ke 3 tepatnya saat dia beranjank dewasa dan mulai banyak hal yang harus dia kerjakan. Namun tidak berhenti sampai di sana, beberapa tahun kemudian dia mengikuti extrakulikuler menari dan berhasil memboyong beberapa piala kerumahnya.

Jeng jeng beberapa tahun kemudian ya saat jaman mulai berkembang lagi kesibukannya mengalahkan keinginan dia untuk menari. Lalu sekitar umur 18 tahun dia memutuskan untuk memulai kembali karirnya di bidang tari sampai detik ini. Okee..ini merupakan pengantar yang panjang, singkat cerita cindy itu adalah aku..

Aku mulai menari lagi sejak idefest tahun 2010 (sekedar info, IdeFest itu merupakan ajang kompetisi yang di adakan BDI Budha darma indoesia setiap tahun. Kompetisi ini di ikuti oleh puluhan daerah di seluruh indonesia. Selain menari ada kompetisi lain seperti fashion, nyanyi, band, desgn, film, video tv dll).. dan aku mulai inten menari sampai sekarang.

Kisah ku hari ini di awali dengan keinginan ku untuk bergabung dengan salah satu dance company yang ada di jakarta. Lalu entah mengapa tawaran itu datang kepadaku tanpa ku duga sebelumnya.

Mari kembali ke beberapa bulan yang lalu saat persiapan idefest 2010. Sebut saja nama pelatih kami ini dengan inisial “C”. Nah kakak C ini merupakan anggota dari “X dance company”. Nah sekitar beberapa minggu yang lalu si kakak menawari ku untuk bergabung ke dalam X dance company.

Seperti yang telah aku ceritakan di atas, itu adalah impianku selama ini. Dan yaa bisa di bayangkan donk bagaimana riang gembira hati ku ini saat mendapat tawaran tersebut. Apa lagi tawarannya datang dengan sendirinya tanpa harus susah payah aku cari.

Lalu datang lah hari ini, hari audisi. Sekitar jam 2 aku sampai di daerah blok m (sungguh aku benci daerah itu karena setelah sekian kali aku kesana, sampai sekarang aku masih suka nyasar), dan ternyata audisinya terlewatkan dengan sempurna dan aku langsung di suruh latihan untuk job tari di salah satu stasiun TV.

Latihan yang belangsung 2 setengah jam ini sungguh menyiksa.. sungguh menyiksa sungguh sungguh. Haha.. entah mengapa apa yang aku harapkan tidak sesuai dengan kenyataan. Aku pun sempet ga habis pikir, padahal acarnya berlangung jumat malam ini tapi sekarang mereka baru mempersiapkannya. Alamaaakkk.

Yaa efek lemot dan ga mud, lama kali gerakan2 ini masuk ke otakku, pelatihnya sampai marah2 ga karuan sungguh aku takut. Sempet berpikir “wah ini sih terakhir kali loh gw ketemu lo, setan. Uda banci sok2 galak..” hahahahahahha..

Saat jam menunjukkan pukul setengah 5 aku terkejut, karena oh karena aku harus ke GOR otista untuk ngajar MOB Dance. Jeng jong, seperti dugaanku.. AKU NYASAR GA KARUAN. Efek 3in1 aku jadi blank sama jalan yang udah di tunjukin sama kakak C. Ada kali 1 jam aku muter2 senayan blok M dan sampai akhirnya aku mendapat jalan menuju pancoran yang suuupeer macet..

Hal yang paling menyebalkan, saat aku sedang takuut di tilang karena 3in1, ada supir taxi sialan yang nyerempet aku.. nyiiittt..suaranya huaduh.. deg2an keringet dingin ga karuan. Jadi gini kronologinya, entah siapa yang salah, jadi aku uda di jalur paling kiri uda mentok sama motor, nah ni taxi mau ke kiri GA PAKE SEN. Serius ga pake sen. tiba2 nyalip dan nyiiiititttt.. bemper belakang dia nyerempet bemper  depan ku.. oaaalllaaaa..langsung menepi dan dia keluar maki2 aku donk. Karena cape dan ini sangat menyebalkan, aku maki2 balik. Alhasil terjadilah pertengkaran di pinggir jalan(aku di dalam mobil dan supirnya berdiri di samping mobil ku), keributan itu mengundang perhatian segelincir orang dan memicu emosi banyak orang. Tintinan motor mobil mulai menghiasi cacimakian kami di pinggir jalan senayan(tiiinn.. tiiinnn..nooottt..neeetttt..”woi buru” tinnnnnnnn). Memang agak lebay sih pertengkarang kami itu, tapi begitulah kenyatannya. Lalu beberapa saat kemudian datang lah seorang satpam dari kejauhan yang melerai pertengkaran kami.  Dengan emosi sang supir kembali ke dalam taxi dan dan aku, hiks.. menitihkan air mata kesedihan karena sudah maki2 orang..hahahahahaha

Mari lanjutkan perjalanan yang panjang dan macet ini..

Jam menunjukkan pukul 5.30. yes aku telat dan aku masi nyasar. “kalau aku muter di bunderan senayan ke arah balik, sono polisi semua” yak aku memberanikan diri belok kiri tapi itu ga tau arah kemana “where am i?” yaa pasrah2 aja deh ikutin mobil lain yang kira2 mau kepancoran juga.. yak dannnnn aku terjebak di kemacetan yang laknat.. jalan semeter-meter kapan ampenya ini mah, tua di jalan kayaknya. Sejam lah aku di sana, irit bensin mati AC buka kaca..waduh panasnya rek..uda bukan anget lagi, super hot. Bb menemani kebosananku, mulai dr update twitter  “TERSESAT dan MACET...arghh..dimana ini.. edan.” ; “STUCK”; dan yg terakhir “Taxi sialan nabrak mobil gw!!”

Tapi kebahagiaan menyelimutiku setelah aku tahu jalan yang aku ambil berdasarkan feeling itu ga salah, akhirnya aku tiba di pancoran..yihaaaaa...

Setelah sampai di Jp, latihan dance di lanjutkan, uda ga bisa di omongin pake kata2 gimana rasanya badan ini mau remuk, latihan dari jam 2 sampe stnga 5 untuk MNC TV, 2 stngah jam aku nyasar ga karuan dan stnga 8 aku lanjut latihan MOB Dance ampe stnga 9..capenya..luar binasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar